RADARDESA.CO,KUALATUNGKAL-DPD Partai Amanat Nasional ( PAN ) Tanjung Jabung Barat secara resmi membuka pendaftaran untuk penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat. Penjaringan ini, dibuka sejak tanggal 18 November hingga 2 Desember 2019 mendatang.
Dengan dibukanya, Penjaringan DPD PAN Tanjab Barat yang sebelumnya telah mengusung Ustadz Anwar Sadat, apakah akan berubah? Sebab isu yang santer di masyarakat dukungan PAN ke Ustad Anwar Sadat ( UAS,red) telah berubah. Hal ini memang tidak dipungkiri, jika sebelumnya DPD PAN Tanjabbar tidak akan membuka pendaftaran bacabup.
Hal ini dibantah Ketua Bappilu DPD PAN Tanjabbar yang juga ketua Penjaringan Bacabup H.Ramkhurmuzi.
Ia mengaku, dibukanya pendaftaran penjaringan Bacabup dan Bacawabup Tanjabbar ini, sesuai amanat AD/ART PAN. Lanjutnya, semua calon yang diusulkan PAN harus melalui mekanisme penjaringan.
” Ini amanat AD/ART partai, sesuai aturan semua calon bupati yang kita usung harus melalui mekanisme penjaringan,”ujarnya kepada redaksi radardesa.co Kamis, (21/11).
Dilanjutkannya, DPD PAN bisa tidak membuka pendaftaran penjaringan dengan syarat kursi mencukupi untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati.
” Sementara kursi PAN Tanjabbar, kan ada 5 kursi jadi masih kurang dan tidak bisa mengusung sendiri,” ujarnya.
Disinggung, kebenaran terkait berubahnya dukungan PAN ke UAS? Oma ( Sapaan Akrab H.Ramkhurmuzi,red) mengaku, jika PAN Tanjabbar tetap komitmen dan PAN tetap memprioritaskan untuk mengusung kader internal.
” UAS kan kader PAN, kita tetap prioritaskan mengusung kader sendiri dan kita tetap komit, ” tandasnya.
Lantas apakah pendaftaran dibuka formalitas?
Oma membantah dan mengaku jika saat ini, pihaknya mencari figur bakal calon wakil bupati untuk mendampingi UAS. Sembari mengaku, jika bacawabup yang digadang-gadang dipasangkan dengan UAS yakni Rodianto tidak memiliki keseriusan untuk maju.
” Kita akan cari figur yang kita pasangkan dengan UAS, sebab Rodianto nampaknya tidak serius jadi bacawabupnya Ustad, sebab sampai saat ini tak ada daftar kepenjaringan beberapa partai, ini kan menandakan gak ada serius,”ungkapnya.
Saat ditanyakan, jika dibukanya penjaringan PAN hanya untuk cari figur pendamping UAS, lantas bagaimana bacabup yang mendaftar ke penjaringan seperti Drs.H.Muklis,M.Si dan yang lain?. Oma berkilah jika semua calon yang daftar ke PAN ada beberapa mekanisme yang dilalui seperti verifikasi dan survey.
” Semua harus mengikuti tahapan, mulai verifikasi, survey dan nantinya yang menentukan DPP PAN,” kilahnya. (sah)