KUALATUNGKAL, RADARDESA.CO – Hujan mengguyur dalam beberapa hari terakhir ini, membuat jalan lintas seberang sungai Pengabuan rusak parah. Hal ini, membuat sejumlah warga mengeluh.
Keluhan para warga ini, disampaikan saat para anggota dewan dapil Pengabuan – Senyerang saat para anggota dewan turun menampung aspirasi masyarakat atau reses. Namun, anehnya tak seorangpun dewan reses ke wilayah seberang Sungai Pengabuan ini.
Salah seorang tokoh masyarakat Pengabuan Edi Susanto berharap para anggota dewan dapil Pengabuan – Senyerang dapat melihat dan memperjuangkan pembangunan jalan lintas tersebut pada tahun 2020 ini.
” Kita berharap pembangunan jalan seberang Pengabuan dapat dianggarkan pada tahun 2020 ini dan tahun 2021 rampung hingga Tungkal V,”harapnya.
Dikatakannya, keluhan warga mengenai infrastruktur ini sangat mendesak, sebab infrastruktur jalan merupakan akses perekomian masyarakat. ” Jadi ketika jalan tidak dapat dilalui, maka otomatis perekomian lumpuh,”ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Desa Sungai Jering Muhammad Arbani. Ia mengaku sejak hujan sering mengguyur beberapa minggu terakhir jalan lintas yang melewati Desa Sungai Jering berubah menjadi kubangan lumpur. Sehingga, katanya hal ini menyebab akses tranportasi untuk mengangkut perekomian juga terganggu.
” Ya sejak awal tahun, hujan terus mengguyur, jalan susah untuk dilewati sekedar dengan jalan kaki, apalagi sepeda motor,”ujarnya kepada Radardesa.co via ponselnya.
Ia berharap para anggota dewan yang saat ini reses dapat melihat langsung kondisi jalan tersebut dan dapat memperjuangkan dalam APBD perubahan.
” Warga banyak bertanya kapan jalan ini ditimbun, pak dewan yang reses juga gak ada kesini untuk jelaskan ini, kami cuma berharap ini segera dibangun,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat segera menuntaskan pembangunan jalan seberang Sungai Pengabuan ini, khususnya di Desa Sungai Jering.
” Harapan kita, jalan segera dibangun, jadi akses perekomian juga bisa lancar, ” pungkasnya. (dul).