KUALATUNGKAL, RADARDESA.CO – Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) akhirnya memanggil Amin Abdullah, Bakal Calon Wakil Bupati Tanjabbar yang juga ASN di Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Pemanggilan Amin ini terkait netralitas ASN.
Amin Abdullah datang ke Bawaslu datang sendiri tanpa didampingi relawannya demgan menggunakan baju hijau pada pukul 09.00 wib, Kamis pagi (30/1).
Dari nformasi yang dihimpun, bacawabup Tanjabbar yang digadang-gadangkan mendampingi Mulyani Siregar pada Pilkada 2020 ini, dimintai keterangan sekitar satu jam lebih dengan sekitar 12 pertanyaan terkait netralitas ASN sebagaimana pemanggilan terhadap Mukhlis M Si.
Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Bawaslu Tanjabbar, Mon Rezi membenarkan jika hari ini pihaknya memanggil Amin Abdullah terkait netralitas ASN.
” Ya tadi Pak Amin Abdullah memenuhi panggilan Bawaslu, kita klarifikasi terkait netralitas ASN,” ungkapnya saat dikonfirmasi Radardesa.co via ponselnya Kamis (30/01).
Dikatakannya, pemanggilan ini karena status Amin Abdullah adalah ASN aktif, makanya pihaknya mengkalirifikasi hal ini.
” Hasilnya tunggu pleno kita nanti, intinya kita hanya klarifikasi, kita masih mendalami. Setelah lengkap semuanya baru kita plenokan untuk diteruskan ke KASN melalui Bawaslu Provinsi,” ujarnya.
Mon rezi menjelasnkan dasar hukum pemanggilan para kandidat pilkada ini yaitu Surat Edaran 410/2019/Bawaslu RI tentang pelaksanaan tugas dan wewenang Pengawasan Penyelenggaran Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Bupati serta Wakil Bupati.
Kemudian, Surat Edaran Bawaslu RI, SS/0035/2020 tentang pengawasan netralitas ASN, TNI dan Polri. Diperkuat lagi dengan UU Nomor 10 tahun 2016 Pasal 30 huruf c, e dan i tentang tugas dan wewenang Bawaslu.
Ditambahkan Mon Rezi, ASN yang bukan kandidat juga tak luput dari pantauan Bawaslu. Artinya, ASN yang terlibat politik praktis dan berafiliasi dengan partai politik bisa menjadi bahan temuan lembaga pengawas pemilu ini.
“Bukan hanya kandidat, asalkan ASN ikut politik praktis, bisa menjadi temuan kita juga. Apalagi ada masyarakat yang melaporkan secara resmi, kita sangat terbantu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bawaslu Tanjabbar telah memanggil Mukhlis terkait netralitas ASN jelang Pilkada Tanjabbar 2020. Sebelumnya, pejabat teras di Kemendes RI ini dan tujuh perwakilan parpol juga dimintai keterangan oleh Bawaslu Tanjabbar, Jumat (24/1/20).(dul)