KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Dalam rapat antara Tim Anggaran DPRD, utusan Fraksi dan Tim gugus tugas Covid-19 Tanjung Jabung Barat terkoak, jika anggaran Covid-19 yang didengung-dengungkan hingga mencapai Rp.101 milyar ternyata hanya kebohongan pemerintah Kabupaten Tanjabbar.
Sebab, anggaran Covid-19 Tanjabbar seperti yang disampaikan tim Covid-19 yang dipimpin Sekda Tanjabbar Agus Sanusi dihadaoan dewan hanya sebesar Rp.47,2 milyar lebih. Anehnya, dari Rp.47,2 milyar hanya terealisasi sebesar Rp.14,1 milyar. Lantas kemana anggaran Rp.53 milyar lebih anggaran Covid-19 Tanjabbar?
Ketua Komisi III DPRD Tanjung Jabung Barat Hamdani saat dikonfirmasi juga mengaku terheran-heran dengan Tim Covid-19, sebab dari awal disampaikan anggaran Covid-19 di Tanjabbar mencapai Rp.101 milyar namun kenyataannya Rp.47,2 milyar yang ada pada rencana anggaran.
” Dari Rp.101 Milyar hanya direncanakan Rp.47,2 milyar, namun hingga saat ini banyak bantuan sembako belum terealisasi di 13 Kecamatan,” ungkap Hamdani kepada radardesa.co Rabu (3/6).
Dikatakannya, dari keterangan Sekda bahwa rencana dana Covid-19 Rp.47,2 milyar, saat ini baru terealisasi sebesar Rp.14,1 milyar, masih ada Rp.33 milyar lebih.
” Sedangkan dana Rp.53 Milyar dari anggaran awak Rp.101 milyar akan direalisasikan tahap III, iya kalau Covid-19 masih ada? ” ungkap Hamdani.
Hamdani meminta pihak tim Covid-19 Tanjabbar segera menyalurkan bantuan beras bagi warga terdampak pandemi virus corona agar segera disalurkan.
” Baru 6 Kecamatan yang sudah disalurkan, tolong 7 Kecamatan segera disalurkan, kalau bulog gak ada stok kan banyak beras petani untuk di beli,” tandas Hamdani.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Tanjabbar ini juga menegaskan agar tim Covid-19 segera merealisasikan anggaran yang ada, sebab saat ini APD yang berada di puskesmas- puskesmas induk masih ada yang belum kebagian.
” APD untuk Puskesmas-puskesmas induk masih ada yanb belum ada, jangan sampai Puskesmas meminta sumbangan anggarannya kan ada,” tandasnya.
Selain meminta bantuan beras dan APD segera dipenuhi, Bantuan BLT Pemkab juga segera disalurkan. Sebab, saat ini masyarakat membutuhkan, jika harus ditunda- tunda sampai kapan?.
” Kan selain bantuan beras juga ada bantuan BLT dari Pemkab untuk masyarakat yang terdampak pandemi, segera salurkan silahkan dananya kan sudah tersedia, jangan ditunda hingga masyarakat kelaparan,” tegasnya.
Sayangnya, Sekda Tanjung Jabung Barat Agus Sanusi saat dikonfirmasi hal ini memilih bungkam. (dul).