KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Menjelang pendaftaran Calon Bupati dan wakil Bupati Tanjung Jabung Barat yang tinggal 2 bulan lagi, sejumlah partai mulai bermanuver. 8 ketua partai politik bermanuver mengusung istri Dr.Ir Safrial Bupati Tanjabbar yang akan disandingkan dengan kader Golkar.
Namun belakangan 8 partai ini berkurang tinggal 7 partai pasca hengkangnya PKB yang dikabarkan mengusung pasangan Muklis – Supardi, yang disusul partai PKS yang juga dikabarkan merapat ke pasangan UAS – Hairan.
Tak goyah ditinggal PKB, 7 partai tersebut pada 30 Juni lalu menggelar pertemuan menghasilkan kata sepakat dan ternyata hanya ditandatangani 5 ketua partai di Tanjabbar mengusung pasangan calon Bupati dan wakil bupati Cici Halimah – Faisal Alwi yang notabene ketua DPD II Partai Golkar Tanjabbar.
Namun, kata sepakat tersebut malah berubah dengan dikabarkan pihak Cici Halimah menolak nama calon wakil bupatinya, yang berujung diceukinya rekomendasi DPP Partai Golkar yang merekomendasikan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cici Halimah dab Faisal Alwi.
H.Syaifuddin Marzuki yang dikonfirmasi terkait surat dukungan 5 partai serta ditolaknya nama Faisal Alwi oleh Cici Halimah mengatakan jika memang hasil pertemuan tanggal 30 Juni memang menghasilkan kesepakatan mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cici Halimah dan Faisal Alwi.
” Intinya dalam pertemuan tanggal 30 Juni menghasilkan kesepakatan mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cici Halimah dan Faisal Alwi dan ini sudah disampaikan ke bu Cici,” ungkap H.Syaifuddin kepada radardesa.co Senin ( 13/7).
Lanjutnya, namun setelah kesepakatan tersebut paginya sejumlah elit DPD Golkar bertemu dengan Cici Halimah, saat itu tidak ada masalah dan tidak ada keberatan soal calon wakil bupati.
” Saat itu elit Partai Golkar termasuk Faisal Alwi ketemu Bu Cici, saat itu katanya gak ada masalah mengenai calon, karena saya gak ikut dalam pertemuan saya hanya mendengar dari Ogek saat itu,” ungkapnya.
Karena tidak ada masalah, lanjut H.Udin ( Sapaan Akbrabnya,red) maka Golkar merekomkan pasangan Cici – Faisal ke DPP Partai Golkar.
” Namun setelah seminggu pasca pertemuan tersebut, Beliau ( Cici) menyampaikan perubahan mendadak kepada saya, bahwa beliau ( Cici) menyampaikan agar dalam rekomendasi wakil jangan ditentukan terlebih dahulu, perubahan itu mendadak, padahal waktu pertemuan pagi itu dengan Pengurus Partai Golkar tidak ada masalah,” jelasnya.
Lanjutnya, seminggu lalu dirinya bertemu dengan Cici Halimah juga menyampaikan jika untuk rekomendasi parpol agar nama calon wakil bupati dikosongkan.
” Malam minggu kemarin saya ketemu intinya meminta menyampaikan agar parpol yang mengusungnya agar mengosongkan nama wakilnya, wakil ini akan ditentukan di juritime. Kan ini mementahkan pertemuan awal yang telah menetapkan Faisal Alwi sebagai pendampingnya,” pungkas H.Udin.
Lantas apa langkah berikutnya dengan dimentahkan hasil pertemuan dan kesepakatan 5 parpol tersebut oleh Cici Halimah? H. Udin hanya menyebut pihaknya akan kembali membahas kembali dalam pertemuan berikutnya, apakah terus mengusung Cici Halimah atau mencari alternatif lain atau koalisi ini bubar.
” Tunggu aja, kita akan bicarakan dengan partai Koalisi apakah ini diteruskan atau cari alternatif lain atau akan bubar, tunggu saja,” pintanya kepada radardesa.co.
Dafi informasi yang radardesa.co himpun dari 7 partai saat ini hanya 5 partai yang menandatangani surat dukungan tersebut 2 partai lainnya tidak menandatangani. Bahkan dari informasi yang radardesa.co terima dalam 1 hari ini pihak koalisi akan membahas keberlanjutan koalisi tersebut. ( dul).