Radar Desa
  • HOME
  • Info Desa
    • REGULASI DESA
    • Siskeudes
  • Berita Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Tanjab Barat
    • Tanjab timur
    • Kota Jambi
    • Muara Jambi
    • Sarolangun
    • Kerinci
    • Merangin
    • Bungo
    • Tebo
    • Batanghari
  • Kabar Desa
    • Tokoh Desa
    • BPD
    • Perangkat Desa
    • Musyawarah Desa
    • RKPDes
    • Nasional
    • Pemerintah Desa
    • Suara Warga
  • Desa Membangun
    • Desa Wisata
    • Inovasi Desa
  • Ekonomi Desa
    • Alokasi Dana Desa
    • Dana Desa
  • Fenomena Desa
    • Korupsi
    • Dinamika Desa
  • Mitra Desa
    • Apdesi
    • BKTM
    • PPDI
    • PKK
  • Radar Politik
    • Pilbup
    • Pilgub
    • Partai Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Info Desa
    • REGULASI DESA
    • Siskeudes
  • Berita Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Tanjab Barat
    • Tanjab timur
    • Kota Jambi
    • Muara Jambi
    • Sarolangun
    • Kerinci
    • Merangin
    • Bungo
    • Tebo
    • Batanghari
  • Kabar Desa
    • Tokoh Desa
    • BPD
    • Perangkat Desa
    • Musyawarah Desa
    • RKPDes
    • Nasional
    • Pemerintah Desa
    • Suara Warga
  • Desa Membangun
    • Desa Wisata
    • Inovasi Desa
  • Ekonomi Desa
    • Alokasi Dana Desa
    • Dana Desa
  • Fenomena Desa
    • Korupsi
    • Dinamika Desa
  • Mitra Desa
    • Apdesi
    • BKTM
    • PPDI
    • PKK
  • Radar Politik
    • Pilbup
    • Pilgub
    • Partai Politik
No Result
View All Result
Radar Desa
No Result
View All Result
Home Berita

Penyaluran BLT Dana Desa Perlu Lebih Tepat Sasaran

18 Oktober 2020
in Berita, Dana Desa, Kabar Desa
0
Kepala Desa dapat Salurkan BLT DD Tanpa Penetapan Bupati, Ini Syaratnya

ilustrasi/ist

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA,RADARDESA.CO – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyatakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam program Dana Desa perlu lebih tepat sasaran antara lain guna mengatasi dampak pandemi terhadap perekonomian.

“Sesuai dengan amanat UU Nomor 2 Tahun 2020, dana desa dapat digunakan untuk BLT bagi penduduk miskin di desa dan kegiatan penanganan pandemi covid-19,” kata Puteri Anetta Komarudin dikutip dari Antara, Minggu, 18 Oktober 2020.

Puteri mengingatkan bahwa sesuai dengan Perpres Nomor 72/2020, transfer dana desa tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp810 miliar dari rencana awal sebesar Rp72 triliun. Selain itu, ujar dia, prioritas penggunaan dana desa pun tahun ini diarahkan untuk penanganan wabah tersebut.

Untuk itu, lanjutnya, penting untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa utamanya BLT untuk menahan dampak covid-19 bagi masyarakat pedesaan.

BacaLainnya

Kembali 27 Orang di Tanjabbar Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ternyata Di Bungo Ada Kebun Ganja, Ini Identitas Pemilik dan Alamatnya

Kunker Ke Bungo, Gubernur Jambi Disambut Hangat Oleh Bupati dan Wabup Bungo serta Unsur Forkopimda

“Pada dasarnya, prinsip bantuan ini adalah untuk melengkapi serangkaian program jaring pengaman sosial yang telah ditetapkan pemerintah seperti PKH, Bantuan Sembako, dan diskon listrik. Bedanya, skema BLT Dana Desa ini memberikan keleluasaan bagi pemerintah desa untuk menentukan sendiri calon penerima bantuan secara partisipatif melalui Musyarawah Desa. Dengan demikian, diharapkan bantuan ini bisa lebih tepat sasaran,” paparnya.

Ia juga mengingatkan bahwa masih banyak permasalahan seperti terkait tumpang tindih data yang akhirnya menimbulkan kecemburuan sosial lalu yang menjadi korban pertama yaitu para operator dan staf yang menjadi ujung tombak pemerintah desa.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu mengingatkan bahwa rencana peningkatan alokasi program Dana Desa harus disertai dengan akurasi mengenai potensi dan pembangunan yang terdapat di berbagai desa di Nusantara.

“Saya melihat data desa kita masih jauh dari harapan. Masih tidak presisi atau akurasinya rendah,” kata Ahmad Syaikhu.

Menurut dia, masih tingginya angka ketidakakuratan dan presisi terkait data desa membuat rencana pembangunan jadi tidak tepat saat diimplementasikan.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data dari Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB, Sofyan Sjaf, ada 57,7 persen data desa yang masih tidak akurat.
Hal tersebut, lanjutnya, membuat banyak kesalahan dalam perencanaan program pembangunan di desa.

“Data desa yang tidak presisi berdampak pada pembangunan nasional secara keseluruhan,” kata Syaikhu.

Ia berpendapat bahwa data presisi dari suatu desa juga harus berisi tentang keunggulan desa itu seperti dalam aspek wisata, kuliner, dan UMKM yang dimiliki.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan alokasi Dana Desa 2021 sebesar Rp72 triliun atau meningkat 1,1 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp71,2 triliun dan meminta kepala desa fokus mengatasi kemiskinan.(SAW)

Sumber : medcom.id

Tags: BLT Dana DesaDana Desa

Related Posts

Kembali 27 Orang di Tanjabbar Terkonfirmasi Positif Covid-19
Berita Daerah

Kembali 27 Orang di Tanjabbar Terkonfirmasi Positif Covid-19

22 Januari 2021
565
Ternyata Di Bungo Ada Kebun Ganja,  Ini  Identitas Pemilik dan Alamatnya
Bungo

Ternyata Di Bungo Ada Kebun Ganja, Ini Identitas Pemilik dan Alamatnya

20 Januari 2021
1.3k
Kunker Ke Bungo, Gubernur Jambi Disambut Hangat Oleh Bupati dan Wabup Bungo serta Unsur Forkopimda
Berita Daerah

Kunker Ke Bungo, Gubernur Jambi Disambut Hangat Oleh Bupati dan Wabup Bungo serta Unsur Forkopimda

20 Januari 2021
398
Puluhan Ribu Baby Lobter tak Bertuan Diamankan Polres Tanjabbar
Berita Daerah

Puluhan Ribu Baby Lobter tak Bertuan Diamankan Polres Tanjabbar

19 Januari 2021
1.1k
15 Desa di Tanjabbar Belum Miliki Pangkalan Gas LPG, Syafriwan: Tahun Ini Target 1 Desa 1 Pangkalan Selesai
Berita Daerah

Sejumlah Pangkalan LPG Nakal di Tanjabbar Dicabut Izin Operasi

18 Januari 2021
448
Pemprov Jambi Dukung Penuh HPN 2021
Berita Daerah

Pemprov Jambi Dukung Penuh HPN 2021

18 Januari 2021
165
Next Post
Kemnaker Gandeng Kemendes Bangun 1.000 Sanitasi dan MCK di Desa

Kemnaker Gandeng Kemendes Bangun 1.000 Sanitasi dan MCK di Desa

HAMAS-APRI Serius Perhatikan Peningkatan Sektor Produksi Pangan

HAMAS-APRI Serius Perhatikan Peningkatan Sektor Produksi Pangan

Tengah Malam Al Haris Lihat Potensi Keramba Apung Sungai Batanghari

Tengah Malam Al Haris Lihat Potensi Keramba Apung Sungai Batanghari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

loading...

POPULER

  • Gaji BPD Naik 20 Persen, Tahun Ini Kades, BPD Dapat Gaji 13 dan 14, Ini Besarannya

    Gaji BPD Naik 20 Persen, Tahun Ini Kades, BPD Dapat Gaji 13 dan 14, Ini Besarannya

    4483 shares
    Share 1793 Tweet 1121
  • 9 Langkah Penyusunan RKPDes Tahun 2020

    1835 shares
    Share 734 Tweet 459
  • Mau Jadi Pendamping Desa? Ini Tugas Terbaru Pendamping Desa sesuai Permendesa 18 tahun 2019

    1790 shares
    Share 716 Tweet 448
  • Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RPJM Desa

    1512 shares
    Share 605 Tweet 378
  • Mendes Tegaskan Dana Desa Bisa Digunakan Apa Saja

    1397 shares
    Share 559 Tweet 349
Radar Desa

© 2020 Radar Desa - Developed by Tim IT RD

Portal Berita Desa I PT.Radar Delta Nusantara

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Media Patner

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • Info Desa
    • REGULASI DESA
    • Siskeudes
  • Berita Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Tanjab Barat
    • Tanjab timur
    • Kota Jambi
    • Muara Jambi
    • Sarolangun
    • Kerinci
    • Merangin
    • Bungo
    • Tebo
    • Batanghari
  • Kabar Desa
    • Tokoh Desa
    • BPD
    • Perangkat Desa
    • Musyawarah Desa
    • RKPDes
    • Nasional
    • Pemerintah Desa
    • Suara Warga
  • Desa Membangun
    • Desa Wisata
    • Inovasi Desa
  • Ekonomi Desa
    • Alokasi Dana Desa
    • Dana Desa
  • Fenomena Desa
    • Korupsi
    • Dinamika Desa
  • Mitra Desa
    • Apdesi
    • BKTM
    • PPDI
    • PKK
  • Radar Politik
    • Pilbup
    • Pilgub
    • Partai Politik

© 2020 Radar Desa - Developed by Tim IT RD