KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO– Lima wilayah di Tanjung Jabung Barat masuk dalam peta rawan bencana. Kelima wilayah itu masing-masing Kecamatan Tungkal Ilir, Betara, Merlung, Pengabuan, dan Senyerang.
Kelima wilayah ini memiliki kategori rawan bencana masing-masing.
“Berdasarkan analisis perkiraan cuaca yang dilakukan oleh BMKG pada bulan Oktober sampai akhir tahun 2020 ini akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan akibat fenomena alam La Nina hampir di seluruh Wilayah Indonesia termasuk Tanjab Barat. Dampak dari fenomena alam ini bisa berupa bencana hidrometeorologi antara lain banjir, banjir badang, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi dan tsunami,” ujar Bupati Tanjung Jabung Barat H Safrial pada Apel Konsolidasi Siaga Bencana di Pelabuhan LLASDP. Senin (2/11).
Bupati mengatakan dari hasil pemetaan lokasi yang tergolong rawan bencana di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu Kecamatan Tungkal Ilir,Betara, Merlung, Pengabuan dan Senyerang.
” Kecamatan Tungkal Ilir rawan bencana banjir rob dan kebakaran rumah, Betara rawan bencana karthula dan sebagian kecil bencana banjir,Pengabuan dan Senyerang rawan bencana tanah longsor dan angin puting beliung serta bencana karthula dan Kecamatan Merlung dan kecamatan-kecamatan lainnya di wilayah ulu merupakan daerah dengan rawan bencana karthula dan sebagian kecil bencana banjir,” ujarnya.(dul).