KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Kebakaran hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2020 ini menurun dibandingkan tahun 2019 lalu. Hal ini berdasarkan data BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang mencatat Kebakaran Hutan dan Lahan pada tahun 2020 tercatat 16 kali kejadian Karhutla, dengan luasan lahan yang terbakar 36,6 hektare.
“Pada 2020 saja terdapat 16 kali kejadian Karhutla, dengan luasan lahan yang terbakar 36,6 hektare, jumlah ini jauh menutun dibandingkan tahun 2019 lalu,” sebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjab Barat, Zulfikri, Sabtu (27/02/21).
Pada tahun 2019 lalu, sebutnya ada 88 kasus kebakaran dengan luas lahan yang terbakar 570 hektare.
” Hal itu karenakan memang cuaca sangat panas pada tahun itu,”katanya.
Dikatakannya, ia berharap pada tahun 2021 terjadi penurunan jumlah karhutla di Tanjabbar.
” Kita harapkan dengan semakin menurunnya jumlah kasus karhutla ini dari tahun ke tahun, pada tahun 2021 kita harapkan terus menurun,”jelasnya.
Zulfikri menyebut, seringnya kebakaran lahan dan hutan di Tanjabbar ini, sebab Tanjabbar merupakan wilayah yang memiliki lahan struktur gambut yang sangat mudah dan rawan akan kebakaran setiap musim kemarau tiba.
Ia menyebutkan bahwa, kebanyakan lahan yang terbakar adalah milik masyarakat. Lahan yang dibakar kebanyakan adalah lahan tidur yang akan di olah menjadi lahan produktif, namun di lakukan dengan cara di bakar.
“Kita sudah menghimbau kemudian juga memasang sejumlah spanduk tentang larangan membakar lahan. Artinya yang kita hadapi saat ini tinggal kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara tidak membakar,” pesannya.(*)