KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO– Sloter mesti memahami dampak permainan judi slot online. Selain bikin kantong kering, juga bisa menjadi pemicu rumah tangga rungkad atau hancur. Hal ini terlihat dari fenomena yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dari ratusan perceraian di Kabupaten ini, ada sebagian yang diakibatkan oleh pertengkaran akibat judi online.
Dari data yang media ini peroleh dari Pengadilan Agama Kualatungkal sebanyak 441 perkara didominasi cerai gugat atau gugatan cerai yang diajukan istri sebanyak 350 perkara. Diantara penyebabnya adalah Judi Online.
“Banyak sekali, penyebabnya judi online,harta benda di gadaikan, suami istri ribut ,sehingga terjadi perceraian,” ungkap Humas PA Kuala Tungkal Fitra Nurhalim saat dikonfirmasi di Kantor Pengadilan Agama Kualatungkal belum lama ini.
Ia mengungkapkan, penyebab perceraian tertinggi di PA Kualatungkal adalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Hal itu dilatarbelakangi berbagai pemicu seperti ekonomi, KDRT, orang ketiga atau perselingkuhan dan lain sebagainya.
Fitra menegaskan, salah satu pasangan yang kecanduan judi online juga menjadi salah satu faktor pemicu perselisihan dan pertengkaran terus menerus.
Dikatakannya, Data yang diterima, sejak Januari hingga saat ini, seorang istri di Tanjab Barat banyak menggugat cerai dibandingkan cerai talak yang mana diajukan seorang suami.
“Cerai gugat 350, cerai talak 91 orang,” ucapnya.
Fitra melanjutkan, ada ratusan kasus yang ditanganinya. Bahkan sejak Januari hingga saat ini Pengadilan Agama (PA) Kuala Tungkal mencatat ada 441 kasus.
Lanjutnya, dari 441 perkara,ada berapa yang belum di putus oleh pengadilan karena sidang sedang berjalan.
“Ada yang gugat dari pihak perempuan, ada juga cerai talak yang mana digugat seorang laki-laki,” ungkapnya.
Data yang diterima, sejak Januari hingga saat ini, seorang istri di Tanjab Barat banyak menggugat cerai dibandingkan cerai talak yang mana diajukan seorang suami.
“Cerai gugat 350, cerai talak 91 orang,” ucapnya.
Dia menyebut, penyebab perceraian relatif, secara umum yang sering terjadi pertengkaran dan perselisihan.
“Sangat beragam, ada orang ketiga, yang mana yang sudah viral waktu itu, perselingkuhan,” ungkapnya.
Disisi lain, Fitra menyebut pengguna narkotika dan sejenisnya juga penyebab perceraian, ada beberapa perkara yang ia tangani.
“Penyebab awal narkotika, lalu bertengkar kemudian bercerai, itu yang menjadi dalih fakta hukum dan kita putuskan, jadi penyebab perceraian itu variatif,” pungkasnya.(sun/dul)