RADARDESA.CO, KUALATUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial MS menyebut angka stunting mengalami penurunan hampir 10 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Namun demikian penyelesaian permasalahan stunting masih menjadi prioritas.
“Penyelesaian permasalahan stunting masih menjadi prioritas meskipun angka stunting mengalami penurunan hampir 10% dalam kurun waktu lima tahun terakhir,”ujar Bupati Tanjung Jabung Barat H. Safrial pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 55 Tahun 2019 Senin (18/11).
Seperti diketahui, dari data riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2018, angka prevalensi stunting pada balita di Provinsi Jambi masih diatas standard WHO yakni sebesar 30,1 persen, dimana rata-rata kabupaten yang tertinggi adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar 44 persen,dan Kerinci 42,4 persen sedangkan terendah di Sarolangun 18,8 persen.
Pada upacara tersebut, Bupati menyampaikan ada dua isu utama yang harus diselesaikan terkait prioritas pembangunan sumber daya manusia. Isu tersebut, meliputi stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional. Selain dua isu itu, Bupati juga sampaikan ada permasalahan lain yang penting segera diselesaikan, seperti tingginya harga obat-obatan, dan rendahnya penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri.
“JKN sangat dibutuhkan masyarakat, untuk itu mari kita cari solusi permasalahan yang dihadapai dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata” ujarnya.
Safrial juga mengaku dalam pembangunan kesehatan, ia menekankan dua penguatan yakni optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan.
“Hal ini dimaksudkan untuk mengefisienkan tindakan-tindakan yang mahal, dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan dan penyediaan obat serta alat kesehatan produk local,” tambahnya. (sah)