Dikatakannya, Pembangunan baru sampai Parit Sidodadi, saat pembangunan berlangsung, pihak Dinas PU bidang bina marga juga tidak ada melakukan pemberitahuan kepada desanya yang akan dibangun
“Mereka kerja juga tidak koordinasi, jadi saya juga tidak tau itu dana apa, ” ujarnya.
Dirinya pun mengharapkan, jika pemerintah daerah membangun wilayahnya, janganlah begitu dan ingin pembangunan yang maksimal.
“Janganlah begitu kasian kami masyarakat kami. Jalan tersebut kami nantikan, Seharusnya kan yang bagus, sesuai standar,”katanya.
Dari informasi yang dihimpun, pekerjaan tersebut adalah menggunakan dana Swakelola karena tak ada plang nama proyek pada pembangunan jalan tersebut.
Tidak diketahui, pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan ataupun masih berkerja. Namun, tak ada satupun alat berat, hal tersebut mengindikasikan jika pekerjaan pembangunan jalan itu sudah selesai.
Dari kondisi yang dilihat, sangat disayangkan pembangunan jalan utama dari Pemerintah yang dinanti oleh ribuan masyarakat di dua desa, bahkan seluruh masyarakat yang menantikan dibangun dengan serampangan tidak mengindikasikan kekuatan pada pekerjaan dan terkesan buang buang uang negara. (dul)