KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Terkait lambannya penyaluran dana di Desa Merlung Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang disebut dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa telah habis anggarannya. Hal tersebut mendapat bantahan kepala desa Merlung Jondri Robi.
Kepala Desa Merlung Jondri Robi mengatakan jika anggaran BLT Dana Desa di desanya masih ada. Sebab pihaknya telah menganggarkan BLT Dana Desa sebesar 27 persen dari pagu dana desa.
” Anggaran BLT Dana Desa di Desa Merlung dianggarkan sebesar 27 persen dari pagu dana desa, jadi untuk penyaluran tahap II dan III aman,” ungkapnya kepada radardesa.co Sabtu (27/06).
Dikatakannya, dari 27 persen anggaran dana desa tersebut ada 140 penerima tiap bulannya. Jadi tiap bulan Rp.84 juta perbulan.
” Anggaran Dana Desa kita Rp.938 juta, kita anggarkan 27 persen berarti Rp.253 juta, sementara untuk anggaran BLT selama 3 bulan Rp.252 juta, jadi untuk perpanjangan 3 bulan sudah tidak mencukupi,” ungkapnya.
Jondri mengaku pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas PMD untuk pengajuan penambahan dana desa ke Bupati Tanjabbar terkait kurangnya dana desa untuk perpanjangan BLT Juli, Agustus,September.
“Sudah kita sMpaikan ke PMD terkait habisnya Dana desa untuk perpanjangan ini,” ungkapnya.
Ia berharap kepada pihak Kemendes untuk mengkaji kembali aturan tentang perpanjangan BLT dana desa, disamakan dengan intansi lain, seperti BST, PKH dan BNPT.
” Takutnya BLT DD jalan terus selama 3 bulan tambahan menjadi 6 bulan, walaupun besarannya dikurangi, namun tidak diiringi intansi lain, sehingga akan menyebabkan kecemburuan sosial di desa,” pungkasnya. ( dul)