KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Musim kemarau datang, kebakaran lahan dan hutan kembali mengancam. Sesuai prediksi BMKG puncaknya akan terjadi Juli-September nanti.
Terkait kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menjadi langganan kebakaran tiap tahunnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanjab Barat memetakan ada 7 kecamatan yang rawan kebakaran.
Dari 7 Kecamatan tersebut ada 29 Desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan yaitu di Kecamatan Betara ada 8 desa, Kuala Betara 2 desa, Bram Itam 2 desa, Pengabuan 4 desa, senyerang 3 desa, Tebingtinggi 3 desa dan Batang Asam 7 desa
Kepala BPBD Tanjabbar Zulfikri mengatakan, setidaknya ada tujuh kecamatan di Tanjabbar yang rawan Karhutla, yakni Betara, Kuala Betara, Bram Itam, Pengabuan, Senyerang, Tebing Tinggi, dan Batang Asam.
“Di Kecamatan Betara ada 8 desa rawan Karhutla, Kuala Betara 2 desa, Bram Itam 2 desa, Pengabuan 4 desa, senyerang 3 desa, Tebingtinggi 3 desa dan Batang Asam 7 desa,” beber Zulkifli.
Ia juga menyebutkan bahwa, 7 Kecamatan ini merupakan wilayah yang selama ini berpotensi terjadi Karhutla.
“Wilayah kita ini merupakan lahan gambut yang sangat mudah terbakar, buktinya pada tahun 2019 lalu ada 88 kejadian dengan lahan yang terbakar mencapai 570 hektare,” pungkasnya. (dul).