KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Lagi-lagi Dinas Kesehatan menyebutkan hingga 11 Juni 2020 telah melakukan Rapid Tes kepada 885 Orang Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan juga orang yang melakukan perjalanan.
Padahal hingga saat ini pihak Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Taharuddin menyebutkan jika data OTG, ODP dan PDP Tanjung Jabung Barat sebanyak 167 orang.
” Jumlah ODP, PDP dan OTG kita sebanyak 167 orang hingga hari ini,” ujar H.Taharuddin kepada Radardesa.co Ahad (14/6).
Saat dikonfirmasi mengenai data yang disebutkan Dinas Kesehatan ada 885 orang, H.Taharuddin mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
” Setahu saya sejak akhir Maret hingga hari ini, jumlah ODP, PDP dan OTG sebanyak 167 orang dan apabila lebih tidak sampai 500 orang,” ungkapnya.
Bahkan,katanya data yang ia sampaikan ke media selama ini, merupakan data dari tim Covid-19 Tanjabbar termasuk Dinas Kesehatan.
” 167 kan data dari Dinas Kesehatan, yang disampaikan satu pintu melalui Juru Bicara, jika ada data lain saya gak tahu, itulah data yang saya terima,” ungkapnya.
Sementara itu, Syaharudin, Kasi survei di Dinas Kesehatan Tanjabbar menyebutkan bahwa 885 rapid tes yang telah dilakukan tersebut untuk masyarakat dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan juga orang yang melakukan perjalanan.
“Jadi total sampai dengan 11 Juni 2020 terdata ada 885 orang. Ini rapid di lakukan untuk orang yang memang membutuhkan dan dirasa urgent,” ujarnya saat ditemui awak media kemarin.
Lebih lanjut disampaikan bahwa jumlah tersebut ada yang telah dilakukan sebanyak dua kali dan ada yang dilakukan sekali. Terdata kata Syaharudin ada 535 orang yang telah melakukan rapid tes satu kali dan ada 350 orang sudah lakukan rapid tes dua kali.
“Rapid tes ini dilakukan di semua fasilitas kesehatan yang ada di bawah naungan dinas kesehatan Tanjabbar. Kalo yang mandiri itu tidak terdata di kita,” sebutnya.(dul).