JAMBI, RADARDESA.CO – Provinsi Jambi siap melakukan revitalisasi lembaga ekonomi desa yakni Badan Usaha Milik Desa atau dikenal dengan BUMDes. Program revitalisasi ini merupakan program prioritas Kemendes PDTT RI.
Saat ini di Provinsi Jambi ada 1.120 BUMDes dari jumlah tersebut sebanyak 323 BUMDes tidak aktif alias mati suri.
Tenaga Ahli Madya Pengelolaan Keuangan Desa dan Pengembangan Ekonomi Lokal Program P3MD Provinsi Jambi, Mohd Haramen, SE, ME,Sy mengatakan, dari 1.120 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), saat ini sudah 520 yang teregistrasi.
”Ya alhamdulillah berkat kerja keras para pengurus BUMDes yang tentunya didampingi para pendamping desa dan aparatur desa, proses registrasi BUMDes di Provinsi Jambi berjalan dengan lancar,” ungkap putera Mersam ini.
Lanjutnya, registrasi BUMDes ini dalam rangka pemberian pendampingan khusus guna merevitalisasi BUMDes di era new normal ini.
Dikatakannya, proses registrasi ini memang ada beberapa hambatan. Hambatan utamanya adalah signal internet yang terkadang tidak baik di desa. Selain itu juga kendala teknis seperti adanya beberapa BUMDes yang tidak memiliki laporan keuangan. Dan ada juga yang belum aktif.
”Di Provinsi Jambi ada sekitar 323 BUMDes tidak aktif yang dikarenakan berbagai kendala, seperti pengurus tidak aktif, permodalan yang minim, dan lain-lain,” ujar lulusan S2 Ekonomi Syariah UIN STS Jambi ini.
Kedepan, dirinya berharap seluruh BUMDes di Provinsi Jambi bisa aktif dan memberikan kontribusi Pendapatan Asli Desa (PADes). Untuk itu, lanjutnya, Kemendes telah menyiapkan tiga pilar dalam melakukan revitalisasi ini yakni, peningkatan SDM pengurus, perluasan jaringan pemasaran, dan penguatan bantuan permodalan.
”Jika BUMDes terus didorong secara bersama-sama untuk maju, saya yakin kedepan akan berdampak kepada kemajuan ekonomi Jambi,” imbuhnya. (dul)