JAKARTA,RADARDESA.CO – Manuver perebutan partai politik untuk memperoleh dukungan maju menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin panas. Hal ini, dengan adanya operasi senyap sejumlah kandidat yang melobi langsung ke DPP.
Seperti yang dilakukan Drs.H.Muklis MSi calon Bupati Tanjung Jabung Barat yang saat ini menjabat Direktur Sarpras Desa Ditjen PMD Kementerian Desa PDTT RI ini. Untuk memuluskan niatnya maju Pilbup Tanjabbar mendatang, dirinya terus melakukan pergerakan senyap untuk mendapatkan dukungan partai.
Kendati PBB melalui ketua DPCnya telah terang- terangan mendukung pasangan Mulya, namun tak menyurutkan niat Muklis untuk terus bermanuver dan bersilaturahmibdengan petinggi DPP PBB.
Selasa Malam (28/7) Muklismelakukan pertemuan langsung dengan ketua tim penjaringan nasional kepala daerah DPP PBB, Firmansyah untuk meminta dukungan PBB menjadi bagian partai koalisi Muklis-Supardi.
” Alhamdulilah, PBB sudah mendukung pasangan Muklis-Supardi, rekomendasi segera keluar, ” Ujar Muklis, Via WhatsApp Selasa Malam.(28/07)
Dengan ini sudah ada 4 partai yang mendukung, dan segera menyusul beberapa partai lagi.
” Insya Allah dukungan partai untuk Muklis-Supardi lebih, jika Allah sudah berkehendak tak ada yang bisa menghalangi, ” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PBB Tanjung Jabung Barat H.Syaifuddin saat dikonfirmasi membenarkan jika adanua pertemuan antara Muklis dengan Firmansyah salah seorang tim penjaringan nasional Kepala Daerah DPP PBB.
” Iya sore tadi saya ditelpon, Pak Muklis sudah ketemu tim penjaringan DPP PBB, ” ungkap H.Syaifuddin kepada radardesa.co Selasa Malam (28/7).
Dikatakannya, menindaklanjuti pertemuan tersebut, dirinya dipanggil DPP PBB untuk diminta penjelasan terkait peta politik Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
” Besok saya dipanggil ke DPP PBB, diminta keterangan terkait peta politik Kabupaten Tanjabbar,” ungkapnya.
Disinggung arah politik PBB dengan kabar terbaru tersebut? H.Udin ( Sapaan Akbrabnya,red) mengaku menyerahkan keputusan kepada DPP.
” Kemarin kan saya bilang 75 persen ke Mulya, kan masih 25 persen, jika DPP memang merekomendasikan ke Pak Muklis ya kita ikuti, Pak Muklis juga sudah hubungi saya dan saya anggap ini tak melangkahi saya, karena memang ada komunikasi dengan Pak Muklis,”pungkasnya.(dul).