KUALATUNGKAL, RADARDESA.CO – Keluhan masyarakat atas rusaknya jalan lintas Senyerang yang berada di sejumlah desa seperti Desa Sungai Kayu Aro, Desa Sungai Kepayang dan Desa Teluk Ketapang akhirnya dikabulkan pemerintah Kabupaten. Hal ini dengan dianggarkannya perbaikan jalan tersebut pada APBD – Perubahan tahun 2020 ini.
Jalan lintas senyerang hingga Desa Lumahan merupakan jalan strategis provinsi, sehingga tanggungjawab pembangunan dapat dilakukan baik Pemerintah Provinsi Jambi maupun Pemkab Tanjabbar. Namun belakangan jalan tersebut, hancur dan sulit untuk dilintasi akibat diguyur hujan beberapa bulan belakangan.
Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat Ahmad Jahfar membenarkan jika pada APBD Perubahan Kabupaten Tanjabbar tahun 2020 ini telah dianggarkan Rp.3 Milyar untuk perbaikan jalan mulai Desa Sungai Kayu Aro hingga 3 kilo meter.
” Iya dalam APBD Perubahan kemarin dianggarkan sekitar Rp.3 milyar lebih untuk perbaikan jalan sepanjang 3 kilo meter, namun detailnya masih tentatif karena menghitung anggaran,”ungkapnya kepada radardesa.co Selasa (29/09).
Dikatakannya jalan tersebut akan diperbaiki secara swakelola.
” Jadi anggaran tersebut akan dikerjakan secara swakelola,” ungkap anggota DPRD Tanjabbar dapil Pengabuan- Senyerang ini.
Ia mengungkapkan selama ini bukan Pemerintah maupun DPRD tidak peduli dengan kerusakan jalan tersebut, namun jalan tersebut merupakan jalan strategis Provinsi Jambi, sehingga menunggu pemerintah provinsi untuk menganggarkannya.
” Jalan itu kan jalan strategis provinsi, sharingnya kan kabupaten telah membangun jembatan dan pondasi jalan hingga Desa Lumahan, untuk peningkatan itu provinsi awalnya, tapi tidak terbangun dan hancur,” tuturnya.
Ketua DPD II Partai Golkar ini juga menjelaskan yang sebenarnya jalan provinsi adalah jalan dari Simpang Teluk Nilau hingga batas Riau yang berbelok dari arah Desa Sungai Landak menuju seberang sungai Pengabuan yakni Desa Pasar Senin.
” Itu sudah dari zaman Gubernur Abdurahman Sayuti, makanya yang menjadi target pembangunan Pemrov saat ini adalah menuju Kelurahan Teluk Nilau,”jelasnya.
Sehingga, lanjutnya jalan yang rusak saat ini tepatnya mulai dari Desa Sungai Kayu Aro belum menjadi perhatian Pemprov Jambi.
” Kalau yang rusak itu kan jalan strategis provinsi,” tuturnya.(dul).