KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Akibat pandemi Covid-19, dunia pendidikan diharuskan menyesuaikan seluruh kegiatannya demi mencegah penyebaran dan penularan virus.
Berdasarkan surat edaran Nomor 697/03/2020 yang dikeluarkan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (DIKTIS),
KKN yang biasanya dilakukan dengan mengirimkan mahasiswa ke berbagai pelosok daerah, kini dilaksanakan dari rumah atau disebut KKN DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah).
Menindaklanjuti hal tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An – An Nadwah Kualatungkal Tanjung Jabung Barat tahun 2020 ini menyelenggarakan KKN dari Rumah atau KKN DR dengan sistem yang berbeda.
Pihak STAI An Nadwah akan menggelar KKN dan PPL mulai tanggal 17 Desember 2020 hingga 2 Maret 2021 yang diikuti sebanyak 335 mahasiswa dengan 15 lokasi dilingkungan tempat tinggal mahasiswa masing-masing.
KKN merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa untuk mewujudkan Tri Darma perguruan tinggi yaitu kemasyarakatan.
Kepala Badan Pelaksana Kukerta STAI An Nadwah Kualatungkal, Drs.H.Abdul Jalil,MM mengatakan, secara teknis program ini diselenggarakan dalam semangat kampus merdeka yang diselaraskan dengan Program Studi masing-masing dan disesuaikan dengan pola Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN DR).
“KKN DR ini diselenggarakan hanya pada saat pandemi Covid-19, tujuannya untuk menghindari penyebaran virus corona. Program ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa yang dilaksanakan dari rumah dengan bimbingan DPL dan pengawasan dari panitia,” ujarnya kepada radardesa.co Minggu ( 13/12).
Namun, kata Jalil KKN yang digelar kali ini sistem yang berbeda yakni pihak STAI An Nadwah menempatkan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di Desa/kelurahannya masing-masing.
” Jadi kalu biasanya kampus yang menempatkan mahasiswa nya, kali ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengabdi di desa/kelurahannya masing-masing sesuai tempat tinggalnya,”jelas Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi ini.
Lanjutnya,KKN DR diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid-19, relasi agama dan kesehatan (sains) dengan tepat, moderasi beragama, dan pendidikan serta dakwah keagamaan Islam dengan memanfaatkan berbagai media.
Dikatakannya, sebelum diturunkan kelapangan sebanyak 335 mahasiswa yang akan mengikuti KKN akan dilakukan diklat selama 2 hari yakni tanggal 12 dan 13 Desember.
” Sebelum diterjunkan mahasiswa kuta berikan materi pengabdian kemasyarakatan dan edukasi terkait laporan dan kegiatan mahasiswa selama KKN dan PPL,” ujarnya.
Disinggung mengenai tugas mahasiswa selama PPL dan KKN?, Jalil menjelaskan jika untuk mahasiswa prodi pendidikan dalam 1 desa atau kelurahan ada sekolahan dipersilahkan untuk membantu mengajar disekolah tersebut, untuk KKNnya bisa mengajar mengaji anak- anak atau mengajar daring ke rumah- rumah dan memberikan materi kegiatan di desa atau kelurahannya.
” Kalau yang prodi pendidikan bisa mengajar di sekolah, bisa membuat bimbingan belajar ke rumah-rumah siswa, kalau KKN bisa ke desa/kelurahannya, ” ungkapnya.
Masih menurut Jalil, KKN/PPL kali ini diikuti 335 mahasiswa dari 4 jurusan yakni PAI, ESY, KPI dan HTN, dengan jumlah 15 lokasi mulai dari Tungkal Ilir dan yang terjauh berada di Riau dan Sumatera Selatan.
” 9 Lokasi di Kecamatan Tanjabbar yakni Tungkal Ilir, Betara, Bramitam, Kuala Betara, Muara Papalik, Pengabuan, Seberang Kota, Senyerang,Tebing Tinggi dan 2 di Tanjabtim yakni Kecamatan Mendahara dan Mendahara Ulu sisanya Riau dan Sumber,” jelasnya.(dul).