JAKARTA,RADARDESA.CO – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan empat strategi mengembangkan desa di 2021. Hal ini mulai dari memanfaatkan teknologi hingga lebih intens mendampingi desa.
“(Strategi) ini menjadi energi penggerak langkah raksasa ke depan,” kata pria yang akrab disapa Gus Menteri itu dalam telekonferensi, Jumat, 15 Januari 2021.
Gus Menteri menyebut langkah pertama ialah memanfaatkan sistem informasi dan teknologi komunikasi. Kemendes PDTT bakal mengumpulkan data mikro pada level individu, keluarga, RT, dan desa.
“Seluruh data kita gali bersama untuk memenuhi kebutuhan membangun desa,” papar dia.
Strategi berikutnya, yakni memperkuat keorganisasian, finansial, dan kerja sama bisnis badan usaha milik desa (BUMDes). Seluruh BUMDes terdaftar dan terintegrasi dengan sistem informasi desa (SID).
“Sehingga Kemendes PDTT mengelola arus informasi kebutuhan dan suplai komoditas, sekaligus membina BUMDes dan memperlancar distribusi barang,” papar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Dia menuturkan strategi ketiga ialah mereorganisasi pendampingan desa. Saat ini, seluruh pendamping desa berada di bawah komando langsung Kemendes PDTT. Mereka tak lagi dibebani tugas administrasi.
“Hilangnya tugas administrasi memudahkan pendamping fokus melakukan aksi pemberdayaan,” terang Gus Menteri.
Jurus terakhir ialah memenuhi 18 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) desa. SID mencatat seluruh kegiatan desa dan menyerasikan ke dalam 222 indikator SDGs desa.
“Rekomendas rinci SID memastikan desa memiliki arah bergerak lebih maju dan lebih cepat,” tutur dia.
Sumber: medcom.id