KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Terkait keluhan warga Desa Sungai Rambai, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat tentang hancurnya jalan lintas antar desa kecamatan di wilayah tersebut. Mendapatkan respon pihak terkait.
Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi PKB M.Zaki,ST mengatakan jika jalan lintas yang dikeluhkan masyarakat di Desa Sungai Rambai tersebut telah menjadi prioritas pemerintah kabupaten dan DPRD Kabupaten Tanjab Barat.
” Jalan tersebut tahun ini telah dianggarkan melalui dana APBD murni tahun 2024,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Selasa (2/1/2024).
Dia menyebut, insya Allah di anggaran tahun 2024 ini di laksanakan pekerjaannya, saat ini informasinya sedang dalam tahapan proses lelang.
” Benar Tahun ini ada alokasi dana dari APBD kabupaten Tanjab Barat untuk peningkatan ruas jalan dari desa Teluk Ketapang, sampai ke Desa Sungai Rambai,” jelas ketua praksi PKB ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Apri Desman mengatakan jika tahun 2024 ini sudah di anggarkan melalui dana APBD Murni.
“Tahun ini sudah kita anggarkan melalui dana APBD Murni tahun 2024,” ujarnya saat dikonfirmasi radardesa.co Selasa (2/1/2024).
Apri menyebut jalan tersebut akan dibangun sepanjang 2 kilo meter dengan jumlah anggaran Rp.4 miliar.
” Itu kita anggarkan Rp.4 miliar dengan panjang kurang lebih 2 kilometer,”ujarnya.
Sebelumnya nya diberikan, kondisi jalan lintas kecamatan yang berlokasi di Desa Sungai Rambai, kecamatan Senyerang. Berbagai keluhan dan kekecewaan dilontarkan masyarakat setempat melihat kondisi jalan yang tak kunjung dibangun.
” Kondisi seperti ini sudah puluhan tahun pak, dari jaman saya masih anak-anak dan sampai saya sekarang sudah punya keluarga dan anak kondisinya jalan masih sama seperti ini, ” keluh warga kepada Lantang Jambi, Senin( 1/1/2024).
Menurutnya juga, akses jalan lintas yang berlokasi di ujung kecamatan Senyerang tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah tersebut, sayangnya seakan tak terlihat oleh pemerintah hingga Luput dari pembangunan.
” Ini satu-satunya jalan lintas kecamatan yang ada, untuk menuju kecamatan dan kabupaten, dengan rusaknya jalan ini otomatis seluruh aktivitas yang melewati jalan ini jadi lumpuh total, ” pungkasnya. (SA)