KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO– Ada hal aneh dalam rapat singkronisasi Program Kegiatan & Sub Kegiatan Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan di Pola Atas Kantor Bupati, Senin (01/11/2021). Hal tidak pernah terjadi pada kepemimpinan bupati sebelum sebelumnya, sebab biasanya kepala OPD yang menjadi pembantu bupati merupakan hal yang cakap dalam bidang masing-masing, apalagi sekedar memperjuangkan program dan visi-misi bupati dalam rapat anggaran bersama DPRD.
Namun kali ini, dalam rapat tersebut bupati berkali-kali menekankan agar para Kepala OPD dapat memiliki kemampuan mempertahankan program itu dengan cara pandang dan memiliki argumentasi menyakinkan yang dibangun dari asumsi.
Ada apa dengan Kepala OPD saat ini? Apakah kepala OPD yang ada saat ini tak mampu menerjemahkan program visi-misi bupati dan wakil bupati Tanjabbar?
Dalam rapat tersebut bupati dengan gamblang meminta kepala OPD untuk mempertahankan program-program yang menjadi andalan, yang tentunya sinkron dengan visi misi Bupati & Wabup, salah satunya ialah menyamakan cara pandang atau persepsi semua OPD.
“Saya sangat menginginkan sekali pada saat rapat pembahasan di DPRD setiap OPD memiliki kemampuan mempertahankan program itu dengan cara pandang dan memiliki argumentasi menyakinkan yang dibangun dari asumsi, Jika asumsi dan analoginya bersih maka semuanya akan mudah masuk dan bisa menyakinkan waktu rapat di DPRD,” ujar bupati.
Bupati menekankan kepada OPD agar dapat menyakinkan dewan dalam beberapa program seperti SDM,Ekonomi.
“Ada beberapa hal yang harus kita yakinkan yaitu kaitannya dengan sumber daya manusia, ekonomi, kemudian apakah mendatangkan pendapatan tambahan dan juga untuk meningkatkan perlindungan masyarakat, itulah asumsi asumsimya yang akan dibangun, dan setiap Kepala OPD harus tahu capaian program itu sehingga ketika terjadi debat maka bisa mempertahankan program itu, jadi setiap pegawai itu harus memiliki kemampuan analisis jangan sampai menimbulkan kesan tidak bisa mengeluarkan argumen waktu pembahasan,” tambah Bupati.
Terkait penggunaan aplikasi, Bupati himbau setiap OPD harus mempersiapkan tim operator yang mengerti dalam penggunaannya, tidak hanya teknologi tetapi juga mengerti tentang pembahasaan program dan kegiatan OPD.
“Semua program itu mengacu pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang belum mampu kita aplikasikan di tahun 2021, dan itulah yang menjadi program andalan sehingga setiap OPD harus mengsinkronkan dengan tim TAPD, jangan sampai nanti antara OPD dan tim TAPD itu tidak sinkron, oleh karena itu berkomunikasi dan berkoordinasilah dengan baik sehingga menjadi satu pandangan dan kita harus satu komando,” Tegas Bupati.
Bahkan, bupati kembali menegaskan agar kepala OPD dapat berargukentasi mempertahankan program-program dalam rapat bersama DPRD.
“Kami sangat meminta kepada Bapak Ibu sekalian untuk beragumentasi di DPRD dengan baik dan benar sesuai tupoksi, karena jika kita benar kenapa tidak dipertahankan selama argumentasi kita logis, intinya berkomunikasilah dengan baik antara OPD dengan tim TAPD sehingga programnya semakin baik,”pungkasnya.(*).