JAMBI,RADARDESA.CO – Gubernur Jambi, Al Haris menyapa pemerintah desa penerima bantuan Internet Desa program dumisake tahun 2023, Rabu (27/12/2023) kemarin. Internet desa adalah sebuah komitmen bersama menyukseskan satu data Provinsi Jamhi dan keterbukaan informasi publik.
Beberapa Kepala Desa daerah terpencil yang terisolir penerima bantuan ini yakni desa Lubuk Berantai Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Desa Renah Kemumu, Air Liki Kabupaten Merangin dan beberapa lainnya.
“Diharapkan desa dapat menikmati manfaat Internet Desa sebagai bagian dari kemajuan pembangunan Jambi serta memanfaatkannya sebagai kanal informasi untuk berkomunikasi dengan perangkat desa dan mempromosikan potensi masing-masing desa, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan mempromosikan produk-produk unggulan dengan memanfaatkan marketplace,” imbuhnya.
Dikatakannya, Satu Data Jambi sangat penting sehingga bisa mengakses semua data informasi. Dengan data ini, perangkat desa bisa bekerja dengan terukur sehingga bisa dapat mengambil langkah-langkah kebijakan.
“Kita ini pelayan masyarakat dan harus melayani masyarakat dengan cepat dan akurat, sehingga perlu data karena tanpa data kita tidak dapat bekerja dan mengambil langkah-langkah kebijakan. Artinya data adalah sumber atau acuan kita dalam melakukan langkah-langkah kebijakan dan sebagai bahan penting bagi para OPD mengambil langkah-langkah cepat dan kongkrit,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara ini, sebagaimana amanah Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
“Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi telah melakukan terobosan untuk menjawab tantangan tersebut, diantaranya dengan membangun Jambi Data Analitic Center (JDAC) Provinsi Jambi, Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik serta Bantuan Internet Desa melalui Program Dumisake,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi Ariansyah melaporkan bahwa pada tahun 2023 ini Kominfo telah memasang titik blankspot sebanyak 80 titik. Kemudian untuk tahun 2024 dilaksanakan sebanyak 80 titik blankspot.
“Selanjutnya beberapa desa pada tahun 2024 direncanakan akan diganti dengan pemasangan antenna repeater GSM sebanyak 10 unit untuk desa-desa yg sudah memenuhi sarat-sarat teknis terkait repeater GSM,” ujarnya. (*/imcn)