KOTAJAMBI,RADARDESA.CO – Dari 1399 Desa yang ada di Provinsi Jambi, sudah terbentuk sebanyak 1113 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari jumlah 1113, ada sebanyak 329 BUMDes yang berstatus tidak aktif.
Dari jumlah tersebut, 784 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Jambi merupakan yang aktif, BUMDes Karya Bersama Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjabbar yang terbaik se – Provinsi Jambi dengan omset bersih rata-rata pertahun Rp.500 juta lebih.
” Saat ini, BUMDes Karya Bersama Desa Delima Tanjabbar yang terbaik se Provinsi Jambi,” ujar Ketua Forum BUMDes Indonesia Provinsi Jambi, Moh. Haramen kepada radardesa.co Rabu (05/02).
Dikatakannnya, saat ini dari 1113 desa di Provinsi Jambi sebanyak 784 Bumdes yang aktif rata-rata memberikan keuntungan sebanyak 5 persen dari modal.
” Saat ini dari data yang kami terima dari 784 Bundes yang aktif paling besar mendatang untung 5 persen,” ungkapnya.
Menurutnya, BUMDes sebagai lembaga yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, kehadiran BUMDes sebenarnya sangat strategis dalam percepatan pembangunan ekonomi masyarakat desa.
“Namun dari potensi usaha yang ada ini, masih terdapat beberapa hambatan, seperti masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya BUMDes bagi pengembangan desa, terbatasnya kemampuan SDM dalam pengelolaan BUMDes dan belum optimalnya pendampingan yang dilakukan oleh instansi terkait,” jelas Konsultan Pendamping Wilayah II P3MD Provinsi Jambi yang membidangi BUMDes ini.
Ia mengharapkan dan menghimbau agar Bumdes yang saat ini ada tapi tidak berjalan agar segera diaktifkan.
” Kami menghimbau agar Bumdes yang tidak aktif saya harapkan untuk segera diaktifkan. Jika pengurusnya tidak aktif, pemdes bisa menggantikannya. Sedangkan, kalau tidak ada modal harap pemdes untuk memberi modal. Jika tak punya ide, hubungi pendamping setempat untuk mencari ide ” ungkapnya. (dul)