KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Sebanyak 91 kepala keluarga dari warga kurang mampu yang terdampak pandemi COVID-19 di Desa Sungai Jering, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menerima bantuan langsung tunai dana desa yang diberikan secara simbolis oleh Kepala Desa Sungai Jering di balai desa setempat, Jumat (19/06).
Sebelumnya, Pemerintah Desa Sungai Jering pada tahap 1 hanya menyalurkan BLT Dana Desa ke 56 Kepala Keluarga (KK), tetapi pada penerimaan Tahap II mengalami perubahan sebanyak 91 KK.
“Pada penerimaan tahap dua ini ada perubahan, kami menambah keluarga penerima manfaat ( KPM) yang tidak masuk dalam DTKS sebanyak 35 orang, alhamdulillah sudah kami cairkan tadi,” ungkap Kades Muhammad Arbani kepada radardesa.co kemarin.
Dikatakannya, dalam menetapkan penerima BLT DD ini tidak asal tunjuk dari RT, namun melalui mekanisme pendataan yang cukup ketat, begitu juga dalam seleksi dan verifikasi penerima harus melalui musyawarah desa khusus terkait penetapan penerima BLT ini.
” Pasca pendataan kita lakukan Musdes Khusus tahap II yang dilaksanakan Minggu lalu disepakati ada penambahan penerima BLT dana desa sebanyak 35 kk jadi total 91 kk pada tahap kedua ini,” tuturnya.
Lanjutnya, verifikasi lapangan tersebut dilaksanakan secara ketat dengan menggunakan kriteria yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Nama-nama calon penerima juga dibahas berjenjang mulai dari tingkat dusun sampai dengan proses Musyawarah Desa (Musdes) dengan melibatkan semua tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir permasalahan yang mungkin timbul dalam penyaluran BLT ini.
“Kami yakin pencairan ini sangat transparan dan tepat sasaran. Walaupun ada riak-riak kecil, itu karena kurangnya pemahaman masyarakat,” katanya.
Mereka mengira seluruh masyarakat mendapatkan BLT dari Dana Desa, padahal di luar itu ada juga penerima PKH dan BPNT, dan Bansos.
“Setelah kami berikan pemahaman, masyarakat bisa menerima dan bisa memahami,” terangnya.
Menurutnya, jumlah warga yang menerima BLT di Desa Sungai Jering Kecamatan Pengabuan sebanyak 91 KK dan tidak pernah menerima bantuan pemerintah sebelumnya, sehingga diharapkan tepat sasaran.
“Kalau sudah dapat bantuan, maka tidak akan dapat BLT dana desa dan untuk pemerataan kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat kurang mampu yang belum menerima bantuan sebelumnya,” tuturnya.
Ditambahkan Kades, semoga dengan adanya bantuan ini dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk menopang kehidupan sehari-hari bagi warga yang terdampak Covid-19.
“Karna sulitnya ekonomi saat ini, apa yang mereka terima pada hari ini bisa bermanfaat bagi mereka terutama dalam hal pembelian sembako,” ujarnya. (dul)