KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H merupakan salah satu tradisi penting di lingkungan Nahdlatul Ulama, pembacaan doa akhir dan awal tahun menjadi ritual tetap selain pembacaan surat Yaasiin dan istighotsah.
Begitu pula yang dilakukan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Parit Bilal, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan PAC Pagar Nusa Pengabuan berdoa bersama untuk menyambut Tahun Baru Islam di Masjid Jami Nurul Iman, Rabu (19/8).
Pengajian menyambut 1 Muharram 1442 H sore itu dimulai tepat pukul 18.00 WIb diawali dengan mujahadah/istighotsah bersama, lalu dilanjutkan dengan membaca doa akhir tahun.
Kemudian setelah melaksanakan sholat Maghrib berjamaah dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun.
Dalam kesempatan sore itu, Istighotsah dipimpin oleh Wakil Ketua PC Pagar Nusa Tanjung Jabung Barat Agus Mujiburrahman dan mauidhoh hasanah yang disampaikan KH.Rusdi Syuriah NU Tanjung Jabung Barat yang juga pengasuh Ponpes Al Anwar Teluk Kulbi.
Ketua PR NU Parit Bilal Moch Zailani dalam sambutannya mengatakan tradisi peringatan 1 Muharam merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang telah menjadi tradisi masyarakat secara turun temurun.

” Makanya pada peringatan 1 muharam ini kita isi dengan doa bersama dan Istighotsah, mudah- mudahan dengan doa bersama dan istighotsah ini kita dijauhkan dari bala’ dan tetap dalam lindungan Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Rusdi dalam tausyiahnya mengajak masyarakat untuk bersama-sama membaca amalan istighotsah “Yaa Jabbar, Yaa Qohhar”.
“Dengan munajat Yaa Jabbar Ya Qohhar, kita berharap semoga Alloh SWT tetap melindungi Nahdlatul Ulama, baik ulamanya, ghiroh perjuangannya, fikrohnya, organisasinya dari golongan/kelompok orang yang ingin merusak NU baik dari dalam apalagi dari luar,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Parit Bilal Sholikun, Wakil Ketua PC Pagar Nusa Tanjabbar Agus Mujiburrahman, Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri STS Jambi, Para pengurus dan Anggota Pagar Nusa, serta masyarakat Desa Parit Bilal. ( dul).