KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Kondisi jalan lintasan utama Desa Lubuk Lawas, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) rusak parah terutama saat terjadi curah hujan. Jalan ini, merupakan jalan milik Kabupaten yang menghubungkan antar desa dari Desa Tanjung Bojo menuju Desa Lubuk Bernai Kecamatan Batang Asam.
Kerusakan jalan tersebut, karena setiap hari di lalui kendaraan milik sejumlah perusahaan PT Makin Grup dan Perusahan Batu Bara.
Gencarnya aktivitas perusahaan tersebut, dalam pengangkutan hasil produksi tersebut, setiap hari melintasi jalan utama tersebut, menyebabkan jalan rusak.
Akibatnya, sejumlah warga Desa yang menggunakan jalan tersebut mengeluh dengan kondisi jalan yang sulit dilalui oleh warga setempat terutama pengendara roda dua, karena jalan licin, berlumpur dan rawan kecelakaan. Bahkan akibat curah hujan, sejumlah lubang menganga tertutup air yang menggenang, tentu ini sangat mengkhawatirkan bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Menurut Tokoh Masyarakat Desa Lubuk Lawas Azhadi, jika kerusakan jalan ini sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Namun kondisi ini diperparah curah hujan tingga saat ini sehingga beberapa titik lubang tidak terlihat.
“Kalau sehabis hujan, jalan berubah menjadi licin dan sejumlah lubang menjadi tergenang air hujan, sehingga sangat mengkhawatirkan pengendara yang melintasi jalan ini,” ujarnya kepada radardesa.co Senin (30/11/2020).
Dikatakannya, kerusakan jalan ini ada sekitar 3 kilo meter dari Simpang Tanjung Labu RT.01 hingga RT.04 Desa Lubuk Lawas.
” Kami pinta perusahaan bertanggungjawab, perbaiki jalan ini sebelum ada korban lalulintas,” pinta Mantan Anggota DPRD dari Fraksi PKB ini.
Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Lawas Wiwin Ardiansyah, mengatakan, warga Desa sangat berharap adanya kepedulian, perhatian dan bantuan dari beberapa perusahaan yang selalu melintas dijalan tersebut.
“Saya sangat berharap adanya perhatian dari perusahaan yang menggunakan jalan ini,” terang Wiwin kepada radardesa.co Senin ( 30/11/2020).
Dia juga berharap, perusahaan-perusahaan itu dapat membantu memperbaiki jalan tersebut demi kenyamanan bersama.
Wiwin mengharapkan perusahaan yang sering melintasi jalan tersebut diharapkan dapat ikut berperan menjaga jalan lintas antar Desa, agar tidak menimbulkan keresahan yang dapat memicu efek yang tidak baik.
“Di khawatirkan akan terjadi penutupan jalan yang dilakukan oleh warga terhadap kendaraan milik perusahaan yang melintasi jalan ini,” tandas Wiwin.
Wiwin mengaku memang sebelumnya pihak PT Makin telah melakukan perbaikan dengan membantu batu untuk penimbunan kerusakan jalan tersebut. Namun karena tingginya aktivitas kendaraan Batu bara dan hasil produksi perusahaan yang melintasi jalan tersebut sehingga jalan tersebut kembali rusak.(dul).