KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Calon Bupati (Cabup) Tanjung Jabung Barat nomor urut 3 Drs.H.Muklis,MSi memiliki sejumlah solusi untuk perbaikan Kabupaten Tanjabbar ke depan. Mulai dari penyelesaian masalah infrastruktur, Pelayanan hingga pemberdayaan masyarakat yang terangkum dalam visi-misi BEDA.
Di bidang pemberdayaan masyarakat Muklis berencana menghadirkan program ‘One Product One Village’. Melalui program tersebut dia akan memberikan pelatihan kepada masyarakat.
“Pada posisi menghadapi pandemi COVID-19 dengan program yang akan kita lakukan bagaimana memberdayakan masyarakat dengan posisi sesuai dengan kemampuan pada masing-masing wilayah. Sesuai harapan bapak presiden one product one village kita akan dorong supaya ketahanan desa menjadi tolak ukur perjuangan bagi pembangunan di Indonesia,” kata Muklis seperti dilihat radardesa.co dari tayangan video debat publik, Rabu (25/11/2020).
“Masyarakat kita latih untuk mempunyai ketrampilan-ketrampilan sehingga bisa bersaing dalam era globalisasi menghadapi situasi jaman ke depan,” sambung Muklis.
Soal infrastruktur, Muklis mengatakan hal itu tidak hanya berbicara soal jalan. Tapi juga bagaimana infrastruktur yang dibangun bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya.
“Kalau menurut kami infrastruktur itu tidak hanya jalan, tapi juga infrastruktur penunjang lain harus menjadi pencermatan kebijakan. Karena selain jalan itu harus bagus bagaimana penunjang segmen infrastruktur ekonomi, sosial dan budaya sehingga infrastruktur ini bisa bermanfaat ketika terwujud. Sehingga kalau infrastruktur dibuat untuk output saja tidak ada manfaat dan akan menjadikan anggaran negara yang mubazir. Sehingga kalau infrastruktur menjadi outcome maka masyarakat akan menikmati nilai-nilai infrastruktur yang dibuat oleh pemerintah,” jelas mantan sekda Tanjabbar ini.
Sementara itu, untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan Muklis mengaku kemiskinan itu timbul karena rendah nya penghasilan masyarakat dan tidak tersedia nya lapangan kerja bagi masyarakat
” Program kita dominan untuk selesaikan masalah sosial dan ekonomi masyarakat, contoh akan menciptakan 1.000 wirausaha muda pertahun, serta mewajibkan perusahaan mengunakan tenaga kerja lokal tanjabbar sebanyak 30 persen, ” Ungkapnya.
Khusus meningkat perekonomian dan memajukan desa maka akan ada program Samisade (Satu miliar satu desa) itu diluar dana desa dari pusat.
” Kedepan desa desa akan bisa cepat maju, selain ditopang dana desa dari pusat juga ada Samisade dari program yang bersumber dari APBD, ” tukasnya.(dul)