KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO– Terus meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam beberapa minggu terakhir, membuat rencana Proses Belajar Mengajar secara tatap muka kembali ditunda. Hal ini karena status Kabupaten Tanjabbar sebagai satu-satunya Kabupaten Zona Merah penyebaran Covid-19.
Walhasil, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, hingga kini masih meminta sekolah diwilayah Kabupaten Tanjabbar mulai dari TK hingga SMP agar melaksanakan PBM secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar Martunis melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Triyono, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menjadwalkan pelaksanaan PBM secara tatap muka.
“Sampai saat ini hingga nanti kedepannya kita agendakan pertemuan dengan Satgas Covid 19. Pembelajaran masih di lakukan dengan daring, jadi belum ada tatap muka,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebelumnya dalam rapat pertemuan antara dinas Pendidikan dengan tim Satgas Covid-19 Tanjabbar terkait dengan wacana belajar tatap muka.
“Adapun hasil rapat akan mengkaji dan melihat tren kenaikan kasus positif Covid- 19 di Tanjab Barat,”ucapnya.
Saat ini, lanjutnya pihaknya masih memantau perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tanjabbar ini dan untuk sekolah tetap belajar daring serta beberapa sekolah ada yang memberikan tugas melalui sekolah. Sebab, tidak semua siswa memiliki gawai yang bisa di gunakan untuk menerima tugas-tugas sekolah.
“Jadi ada anak yang langsung datang ke sekolah untuk mengambil tugas. Karena kan tidak semua punya Hp yang bisa di pakai untuk terima tugas. Langkah sekolah ya tadi, siswa atau wali siswa yang mengambil tugas,” sebutnya.
Sementara itu saat ditanya soal kesiapan tatap muka kata Triyono ? Pihaknya telah meminta sekolah untuk melakukan simulasi persiapan tatap muka dengan melengkapi persiapan prokes.
Dikatakannya, saat ini hanya tinggal beberapa sekolah saja yang belum melakukan proses simulasi. Namun hal tersebut akan segera di selesaikan pada minggu ini, menyusul kelengkapan dari sekolah.
” Ada yang belum, tapi akan diselesaikan minggu ini. Karena harus melengkapi perlengkapan dari pelaksanaan prokes, kalau kita dinas sebenarnya ya mau saja tatap muka. Tapi tetap kita masih menunggu arahan dari Satgas Covid 19,” Tuturnya.(dul)