RADARDESA.CO,KUALATUNGKAL – Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus bertambah. Bahkan, hingga saat ini tercatat 110 warga Tanjabbar dirawat akibat terserang DBD ini.
Dari data yang media ini himpun di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, per 30 November 2019 ada sebanyak 114 orang terserang DBD, 26 diantaranya degue. Dari 114 tersebut, 74 merupakan anak- anak dan 14 diantaranya orang dewasa.
Direktur RSUD Daud Arif Kualatungkal, dr. Elfry Syahril saat dikonfirmasi hal ini, membenarkan jika jumlahnya hingga saat ini mencapai ratusan.
” Sejak tiga bulan terakhir sebanyak 74 orang anak-anak kena wabah DBD. Sementara sebanyak diantaranya 14 orang dewasa dan 26 orang kena dengue, “ungkap Dirut RSUD Daud Arif Kualatungkal, dr Elfry Syahril kepada wartawan, Kamis (5/12/19).
Dikatakannya, data tersebut merupakan data 3 bulan terakhir per 30 November 2019.
“Itu data yang tercatat sejak tiga bulan terakhir hingga 30 November tahun ini,” bebernya.
Dikatakannya, pemicu DBD ini adalah nyamuk Aedes aegypti yang bersarang dan bertelur di genangan air yang jernih.
“Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air atau tempat lain, “jelasnya.
Lanjutnya, dimusim hujan yang terjadi di Tanjabbar saat ini, nyamuk ini juga, kata Elfris dapat bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, seperti kolong tempat tidur atau di balik lemari, hal tersebut jadi pemicu berkembang biaknya nyamuk.
“Selain langkah memberi obat pada jentik jentik yang ada di bak, warga juga diharapkan membuat saluran terhadap genangan air yang dapat mengakibatkan nyamuk berkembang biak,” jelas dr. Elfry. (dul)