KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS mengusulkan pelabuhan di Desa Kelagian, Kecamatan Tebing Tinggi untuk dimasukkan RIP (rencana Induk Pelabuhan) Nasional. Alasannya, karena pelabuhan ini dinilai memiliki banyak kelebihan diantaranya bisa dilewati kapal dengan muatan mencapai 15 ribu hingga 20 ribu ton, juga lokasi hanya berjarak 61 mil dari ambang luar kearah laut.
Hal ini disampaikan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) saat menerima kunjungan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi dalam rangka menyerap aspirasi yang diketuai Burhanuddin Mahir di Rumah dinas Bupati Tanjab Barat, Rabu (29/01).
“Kami sedang mengusulkan pelabuhan Kelagian Tebing Tinggi untuk dimasukkan RIP (rencana Induk Pelabuhan) Nasional, Alhamdulillah mudah-mudahan dicatat oleh pusat,” ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Tanjabbar dapat menjadi salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi Jambi, hal ini karena kondisi dan letak geografis Kabupaten Tanjabbar yang merupakan gerbang Provinsi Jambi yang berhadapan dengan Singapur, Batam dan Johor Malaysia (Sibajo).
“ Kita ini salah satu penghasil komoditas laut di Provinsi Jambi, seperti udang ketak yang diekspor ke Jakarta, kami sudah bicara dengan Bappenas, Dirjen, dan sebagainya terkait hal ini,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati, Pengusulan pembangunan pelabuhan Kelagian ini, karena pelabuhan tersebut dinilai memiliki banyak kelebihan. Selain bisa dilewati kapal dengan muatan mencapai 15 ribu Ton sampai 20 ribu Ton, Pelabuhan kelagian juga hanya berjarak 61 mil dari ambang luar kearah laut.
“Disamping itu pelabuhan ini bisa mencover kabupaten Inhil, Palelawan, Batanghari, Muaro Jambi dan Dhamasraya yang lebih cepat masuk ke pelabuhan kelagian,” jelasnya.
Selain itu, Safrial juga menyampaikan tentang jalan yang merupakan infrastruktur yang dananya berasal dari APBD Provinsi, yakni jalan KM 91 Teluk Nilau, Jalan 101 Tanjung Paku yang belum tembus ke Mersam. ( dul).