JAMBI,RADARDESA.CO – Pandemi Covid-19 berdampak ke seluruh aspek, tidak terkecuali aspek sosial dan ekonomi. Dalam rangka mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah melalui kementrian desa PDTT RI telah membuat kebijakan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Rp. 600 ribu perbulam selama 3 bulan.
Berdasarkan data yang radardesa.co terima dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk provinsi Jambi (DP3AP2) dan P3MD Provinsi Jambi, sejak di kucurkan secara perdana di Provinsi Jambi pada Rabu (6/5) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa hingga Kamis (14/5) telah disalurkan kepada 15.696 KK dari 139 desa yang tersebar di 7 Kabupaten 1 kota.
Menurut Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk provinsi Jambi (DP3AP2) Dra Luthfiah melalui Kabid PMD Qamaruzzaman mengatakan di Provinsi Jambi 7 kabupaten 1 kota telah memyalurkan dana desa yang tersalur kepada 15.696 KK.
“Kami mencatat baru sekitar 139 desa dari 1399 desa du Provinsi Jambi yang tersebar di 8 kabupaten/kota yang telah menyalurkan bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa,” kata Kasatker P3MD Provinsi Jambi Qamaruzzaman kepada radardesa.co Kamis (14/5).
Dikatakannya, dari 139 desa tahap pertama tersebut telah terserap sebesar Rp.9,4 milyar lebih.
” Dari 139 desa tersebut jumlah BLT dana desa yang di salurkan sebesar Rp.9,4 milyal lebih,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini 2 kabupaten, desanya belum menyalurkan BLT sama sekali yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.
” 2 Kabupaten yang belum, Tanjabbar beralasan masih menunggu keputusan bupati dan Tanjabtim besok akan mulai disalurkan di 2 desa yakni Desa Pandan Lagan dan Desa Sifo Mukti Kecamatan Dendang,” ungkapnya.
Ia berharap agar kabupaten yang belum menyalurkan agar segera disalurkan kepada masyarakat yang sudah terdata dan terdampak pandemi saat ini.
” Khususnya Tanjabbar, kami harapkam secepatnya, apalagi Dana Desanya cair tahap pertama terbesar dibanding kabupaten lain yakni 60 persen,”ungkapnya. (dul).
Kenapa belum tersalur juga untuk desa lambur tanjab timur.udah lama kami nanti dak kunjung ada baik dr thap 1 atw sbgai nya..kami d data terus tapi belum juga ada.