JAKARTA,RADARDESA.CO – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta kepala desa (kades) agar tetap fokus membangun desa dan tidak terjebak pada dinamika politik menjelang Pilkada Serentak 2020. Ia mengatakan kades harus mandiri dan tidak perlu takut dengan ancaman salah satu kandidat maupun tim pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati setempat.
“Kades berjalanlah pada track-nya, enggak usah takut ancaman, hadapi dengan tenang, yang penting on the track sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Abdul Halim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/11/2020).
Ia tidak menafikan ada oknum paslon yang mengancam akan mempersulit proses administrasi kades demi meraup suara di desa. Namun, ancaman ini sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan.
Menurutnya selama kades berada di koridor yang benar dan mengacu pada pembangunan desa yang berkelanjutan (SDGs Desa), pemerintah daerah tidak punya alasan untuk mempersulit kades.
Menurut Abdul Halim, SDGs Desa bisa mendukung pembangunan desa yang terukur dan terarah. Ia juga meminta calon kades mengacu pada SDGs Desa saat menyusun bahan kampanye.
“SDGs Desa boleh dijadikan bahan kampanye kades. Misalnya, saya akan bawa desa saya yang layak air bersih dan sanitasi. Dengan begitu, setiap warga desa bisa mengetahui mau dibawa ke mana arah pembangunannya,” katanya.
“Bupati dapat mendukung dengan programnya. Gubernur bisa melihat. PUPR yang punya proyek bisa disesuaikan dengan kondisi desa berdasarkan SDGs Desa,” pungkasnya.(prf/ega)
Sumber : detik.com