Radar Desa
  • HOME
  • Info Desa
    • REGULASI DESA
    • Siskeudes
  • Berita Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Tanjab Barat
    • Tanjab timur
    • Kota Jambi
    • Muara Jambi
    • Sarolangun
    • Kerinci
    • Merangin
    • Bungo
    • Tebo
    • Batanghari
  • Kabar Desa
    • Tokoh Desa
    • BPD
    • Perangkat Desa
    • Musyawarah Desa
    • RKPDes
    • Nasional
    • Pemerintah Desa
    • Suara Warga
  • Desa Membangun
    • Desa Wisata
    • Inovasi Desa
  • Ekonomi Desa
    • Alokasi Dana Desa
    • Dana Desa
  • Fenomena Desa
    • Korupsi
    • Dinamika Desa
  • Mitra Desa
    • Apdesi
    • BKTM
    • PPDI
    • PKK
  • Radar Politik
    • Pilbup
    • Pilgub
    • Partai Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Info Desa
    • REGULASI DESA
    • Siskeudes
  • Berita Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Tanjab Barat
    • Tanjab timur
    • Kota Jambi
    • Muara Jambi
    • Sarolangun
    • Kerinci
    • Merangin
    • Bungo
    • Tebo
    • Batanghari
  • Kabar Desa
    • Tokoh Desa
    • BPD
    • Perangkat Desa
    • Musyawarah Desa
    • RKPDes
    • Nasional
    • Pemerintah Desa
    • Suara Warga
  • Desa Membangun
    • Desa Wisata
    • Inovasi Desa
  • Ekonomi Desa
    • Alokasi Dana Desa
    • Dana Desa
  • Fenomena Desa
    • Korupsi
    • Dinamika Desa
  • Mitra Desa
    • Apdesi
    • BKTM
    • PPDI
    • PKK
  • Radar Politik
    • Pilbup
    • Pilgub
    • Partai Politik
No Result
View All Result
Radar Desa
No Result
View All Result
Home Radar Politik

Siapa Kandidat yang Paling Dominan dan Kuasai Panggung Debat, Simak Analisis Pengamat

25 November 2020
in Pilbup, Radar Politik
0
KPU Tanjabbar Gelar Debat Publik Cabup- Cawabup
999
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Panggung debat tadi dikuasai Pasangan Muklis-Supardi. Mantan Direktur Sarpras Kemendes PDTT itu terlihat paling dominan, menguasai masalah dan materi debat.

Kendati demikian, Ketiga paslon dapat dikatakan tampil cukup baik dan prima pada debat tadi.

Demikian pengamatan Harun Yahya,MSi pengamat Ilmu Komunikasi Politik dari UIN Raden Fatah Palembang yang merupakan putra Tanjung Jabung Barat.

***
Sejak awal, kata Harun, Muklis kelihatan paling siap. Ia memaparkan visi dan misinya tanpa menggunakan teks. Sementara lawan-lawannya nampak terbata- bata dalam penyampaian visi misi di awal segmen.

“Sehingga, ini sedikit memengaruhi performa. Muklis terlihat sangat percaya diri. Sementara lawannya tidak pede alias grogi,”kata Harun.

BacaLainnya

Pinta Masyarakat Jangan Takut Divaksin, Rocky: Rasanya Seperti Disuntik Biasa

Arif Budiman Diberhentikan dari Ketua KPU

Haris-Sani Siap Back Up KPU-Bawaslu

Menurut Harun, Muklis juga kelihatan paling siap. Ia menguasai substansi debat dan masalah yang mestinya diperdebatkan. Pada sesi saling bertanya antar kandidat misalnya, Muklis betul-betul memanfaatkan sesi itu untuk menggali pemahaman rivalnya.

Dikatakannya, Muklis argumentasinya cukup berbobot dan berkualitas. Namun lanjut Dosen Ganteng ini, hanya memang antar paslon sepertinya belum berimbang dan saling melengkapi, ada yang terlalu mendominasi calon bupatinya dan ada juga paslon yang calon wabupnya yang mendominasi.

“Namun secara keseluruhan ketiga paslon layak di apresiasi, karena pernyataaan berbasis data dan cukup ilmiah. Ini kemajuan utk kualitas demokrasi kita di tanjab barat. Saya pikir publik tadi malam dapat menilai dengan objektif siapa yang unggul pada debat td. Dari 3 paslon terlihat paslon mana yg sngt menguasai persoalan dan memahim kondisi riil di Tanjabbar,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut Harun, debat kandidat semalam menjadi kurang hidup, tidak berwarna dan monoton. Tidak terlihat adanya penggalian kapasitas.

Gaya Komunikasi Paslon

Masih menurut Harun melihat jalannya debat publik tersebut bahwa para kandidat masih malu-malu untuk menyatakan argumentasi dengan terbuka.

Lanjutnya, sehingga bisa dikatakan debat tersebut lebih mirip dengan tanya jawab dalam panggung “cerdas cermat”.

“Ini semua tidak terlepas dari pengaruh budaya komunikasi di Indonesia yang lebih cenderung menggunakan gaya komunikasi konteks tinggi (high context culture),”jelas Alumni UIN Bandung ini.

Secara keseluruhan, Harun menilai Muklis lebih unggul, hal ini dari berbagai jawaban yang sistematis dan terukur, khususnya dalam tanya jawab antar paslon yang begitu menguasai berbagai persoalan.

“Karena inilah ajang bagi publik untuk melihat kapasitas pemimpinnya. Untuk inilah diadakan debat. Kalau menghindari debat, sebaiknya KPU membuat konsep paparan visi misi, bukan debat kandidat. Karena yang namanya debat, harus ada adu argumen, saling bantah dan kritik,”katanya.(*)

 

Tags: Pilkada 2020

Related Posts

Pinta Masyarakat Jangan Takut Divaksin, Rocky: Rasanya Seperti Disuntik Biasa
Radar Politik

Pinta Masyarakat Jangan Takut Divaksin, Rocky: Rasanya Seperti Disuntik Biasa

14 Januari 2021
711
Arif Budiman Diberhentikan dari Ketua KPU
Radar Politik

Arif Budiman Diberhentikan dari Ketua KPU

13 Januari 2021
412
Menang Pilgub Jambi, Tim Haris-Sani Serentak Ganti Profil
Radar Politik

Haris-Sani Siap Back Up KPU-Bawaslu

12 Januari 2021
1k
Hadapi Gugatan Paslon 01, Haris-Sani Siapkan 13 Pengacara
Radar Politik

Hadapi Gugatan Paslon 01, Haris-Sani Siapkan 13 Pengacara

11 Januari 2021
953
Breaking News.. Sopian Ali Kembali Pimpin DPW PKB Jambi
Radar Politik

Abdullah Sani Jabat Ketua Dewan Syuro PKB, Berikut Susunan Pengurus DPW PKB Jambi Periode 2021-2026

11 Januari 2021
198
Penetapan Cakada di 4 Kabupaten Tunggu Surat MK
Radar Politik

Penetapan Cakada di 4 Kabupaten Tunggu Surat MK

10 Januari 2021
16
Next Post
Puluhan BUMDes di Tanjabbar tak Aktif

Puluhan BUMDes di Tanjabbar tak Aktif

H Bakri Ingatkan Kader PAN Agar Kompak Menangkan Hamas-Apri

H Bakri Ingatkan Kader PAN Agar Kompak Menangkan Hamas-Apri

Tak Sependapat dengan Ketua IKABSU, H. Falid Lubis : Persadaan Nauli Dukung Hamas-Apri

Tak Sependapat dengan Ketua IKABSU, H. Falid Lubis : Persadaan Nauli Dukung Hamas-Apri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

loading...

POPULER

  • Gaji BPD Naik 20 Persen, Tahun Ini Kades, BPD Dapat Gaji 13 dan 14, Ini Besarannya

    Gaji BPD Naik 20 Persen, Tahun Ini Kades, BPD Dapat Gaji 13 dan 14, Ini Besarannya

    4017 shares
    Share 1607 Tweet 1004
  • 9 Langkah Penyusunan RKPDes Tahun 2020

    1733 shares
    Share 693 Tweet 433
  • Mau Jadi Pendamping Desa? Ini Tugas Terbaru Pendamping Desa sesuai Permendesa 18 tahun 2019

    1581 shares
    Share 632 Tweet 395
  • Mendes Tegaskan Dana Desa Bisa Digunakan Apa Saja

    1392 shares
    Share 557 Tweet 348
  • Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RPJM Desa

    1351 shares
    Share 540 Tweet 338
Radar Desa

© 2020 Radar Desa - Developed by Tim IT RD

Portal Berita Desa I PT.Radar Delta Nusantara

  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Media Patner

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • Info Desa
    • REGULASI DESA
    • Siskeudes
  • Berita Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Tanjab Barat
    • Tanjab timur
    • Kota Jambi
    • Muara Jambi
    • Sarolangun
    • Kerinci
    • Merangin
    • Bungo
    • Tebo
    • Batanghari
  • Kabar Desa
    • Tokoh Desa
    • BPD
    • Perangkat Desa
    • Musyawarah Desa
    • RKPDes
    • Nasional
    • Pemerintah Desa
    • Suara Warga
  • Desa Membangun
    • Desa Wisata
    • Inovasi Desa
  • Ekonomi Desa
    • Alokasi Dana Desa
    • Dana Desa
  • Fenomena Desa
    • Korupsi
    • Dinamika Desa
  • Mitra Desa
    • Apdesi
    • BKTM
    • PPDI
    • PKK
  • Radar Politik
    • Pilbup
    • Pilgub
    • Partai Politik

© 2020 Radar Desa - Developed by Tim IT RD