KUALATUNGKAL,RADARDESA.CO – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai menyasar Kepala Desa/lurah dan perangkat desa serta dai desa. Mereka yang sudah divaksin mengaku semakin percaya diri dan lebih nyaman saat melayani warga. Itu karena mereka merasa lebih terlindungi dari Covid-19.
Informasi yang dihimpun radardesa.co, Rabu (17/3/2021), vaksinasi pertama terhadap aparatur desa/kelurahan dimulai awal pekan ini. Seperti di Kecamatan Bram Itam, vaksinasi bertempat di Kantor Camat Bram Itam. Penyuntikan kedua dijadwalkan dua pekan yang akan datang.
Camat Bram Itam Hendri Fonda,SSTP,MH mengatakan untuk vaksinasi di Kacamatan Bram Itam awalnya diberikan kepada 50 orang yang terdiri dari Kepala Desa, lurah, Sekretaris Desa dan Dai Desa.
” Awalnya vaksin diberikan kepada 50 orang yakni Kepala Desa, Lurah, Sekdes dan Dai Desa, namun jumlah yang mengikuti kita belum tahu jumlah pastinya,” ungkap camat.
Dikatakannya, dari jumlah tersebut hanya 2 orang kepala desa yang tidak divaksin, dengan alasan usia dan adanya penyakit bawaan.
” Kades Tanjung Senjulanh dan Kades Pembengis yang tidak divaksin, alasan umur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Semau Sofian Kahfi mengaku dirinya bersama Sekdes nya dan sejumlah kepala desa di Bram Itam.
Menurut dia setelah divaksin dia merasa lebih percaya diri dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Kepercayaan diri itu diyakini bisa meningkatkan imunitas. Dia juga merasa lebih nyaman dan los dalam melayani warga dibanding sebelum divaksin. Kendati demikian, dia akan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di mana pun berada, terlebih di tempat kerja.
“Walau kepala desa dan Sekdes sudah divaksin kami tetap memberlakukan protokol kesehatan di kantor desa. Seluruh perangkat harus memakai masker, terlebih saat melayani warga. Warga juga harus pakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk kantor desa,” kata Sopian saat dihubungi.
Dia tak memungkiri sebelum divaksin merasa khawatir karena setiap hari berinteraksi dengan warga, baik di kantor desa maupun di lingkungan. Apalagi tidak ada yang tahu mobilisasi warga yang ditemui.
“Setelah divaksin kami merasa dalam kondisi lebih baik, termasuk secara psikologi. Merasa lebih terlindungi,” imbuhnya. (dul)