Di sini Pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk menikmati buah durian Satu buah durian hanya dihargai Rp 15.000 hingga 25.000 rupiah, sesuai dengan ukuran besar buah durian tersebut.
Namun yang paling seru saat berada di dalam kampung Durian Kelumbi ini, pengunjung dapat melihat dan mendengar langsung bunyi saat gugurnya buah durian dari batang pohonnya.
Kepala Desa Penyambungan M. Sadat mengatakan Kampung Durian Kelumbi ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Menurutnya kebon durian yang luasnya mencapai 36 hektar ini merupakan peninggalan orang tua terdahulu.
Selain durian, ada buah-buahan lainnya terdapat di dalamnya seperti duku dan rambutan.
Dijelaskan Sadat, jika musim durian seperti saat ini tidak kurang dari ratusan pengunjung baik dari dalam kabupaten maupun luar kabupaten yang datang.
Kampung Durian Kelumbi ini bisa menjadi salah satu Desa Ekowisata di Tanjab Barat, mengingat semua tumbuhan masih asli dan di dalam Kampung Durian Kelumbi ini juga terdapat aliran sungai bebatuan yang jernih yang bisa menyejukan mata bagi para pengunjung.
Sadat minta dukungann dari Pemerintah Tanjab Barat, agar membantu mengembangkan tempat ini, salah satu yang menjadi keluhan dasar yakni mengenai infrastruktur jalan.
“Jika jalan sudah diperbaiki maka dipastikan pengunjung nyaman dan dipastikan akan lebih ramai lagi,” ujar dia.
Sementara itu seorang pengunjung dari luar desa, Safrida mengatakan, dirinya senang berada di Kampung Durian Kelumbi Desa Penyambungan ini selain bisa menikmati buah durian yang segar dan nikmat, tempat ini juga menyuguhkan pemandangan alam yang indah, dan asri. Membuat mata pengunjung takjub dan betah beralama-lama disini.
Jika penasaran dengan kampung durian kelumbi desa penyambungan.kalian bisa langsung datang kelokasi yang tidak jauh dari pusat kota kecamatan Merlung dan langsung mencicipi buah durian yang segar yang langsung gugur dari pohon.(*).